www.artikelweb.co.cc

Kamis, 28 Agustus 2008

Killer Statement


Ada sebuah istilah komunikasi negatif dalam Kecerdasan Emosional yang disebut killer statement. Apa itu killer statement?
Gampangnya, killer statement itu adalah segala bentuk pernyataan kita yang kita keluarkan, sadar maupun tidak, tetapi melukai dan mampu merusak mental maupun semangat orang lain.

Jenis-jenis killer statement ini, tanpa sadar kita dengar setiap hari,
atau barangkali tanpa sadar kita keluarkan dengan maksud bercanda,
memotivasi, tapi justru merusak. Nah, kalimat-kalimat perusak jiwa yang
menghasilkan perasaan yang negatif pada diri seseorang itulah yang
seringkali kita sebut killer statement.

Menariknya, sejarah dunia komik pun pernah mencatat akibat buruk dari
killer statement yang pernah diterima oleh dua anak bernama Jerry Siegel
dan Joe Shuster. Kisahnya begini. Di masa depresi yang melanda Amerika
pada 1933, Jeery Siegel mempunyai ide menciptakan seorang tokoh pahlawan
anak-anak yang mempunyai kemampuan luar biasa.

Tenaganya lebih kuat dari besi, bisa terbang dan asalnya dari planet
lain.
Maka, bersama dengan temannya yakni Joe Shuster yang pandai melukis,
diciptakanlah untuk pertama kalinya gambaran manusia baja tersebut.
Tetapi gambaran komik manusia super itu tidaklah begitu menarik. Kecaman
dan kritikan diterima.

Selama enam tahun berturut-turut komiknya pun ditolak sana-sini. Hingga
akhirnya, puncak kehancuran mental Siegel dan Shuster terjadi saat
mereka mendengar ada editor dari Detective Comics yang membutuhkan komik
strips.
Lantas mereka pun mencoba menjual kepada mereka.

Tapi, saat membuka-buka dan melihat gambaran komik mereka, para editor
pun tertawa dan berkata, "Wah, nggak akan ada yang percaya dengan ide
komik seperti ini. Gambarnya murahan dan tak mungkin laku dijual".
Maka,
karena sudah terlalu frustrasi dengan penolakan dan kalimat yang
menghancurkan itu, Shuster dan Siegel akhirnya sepakat menjual komik
serta segala hak ciptanya kepada Detective Comics hanya senilai US$130.

Perhatikan baik-baik, hanya seharga US$130 ! Tapi, itulah kesalahan
terbesar Siegel dan Shuster akibat terlalu mendengarkan killer
statement yang diterimanya. Karena, beberapa saat setelah komiknya
dibeli, karakter komiknya ternyata menjadi pujaan. Anda pasti bisa
menebak. Itulah tokoh Superman, manusia Krypton dengan kemampuan
terbang, penglihatan super serta kekuatan fisik yang luar biasa.

Komik Superman menjadi begitu laris, hingga difilmkan, karakternya
menjadi tokoh idola anak-anak. Sementara Shuster dan Siegel,
penciptanya yang pertama, hanya bisa gigit jari. Tokoh Superman menjadi
populer dan meraup keuntungan miliaran dolar AS. Tapi tokoh penciptanya
hanya mendapat US$130, bahkan hidup dalam utang dan kemiskinan.



Untungnya, pada 1975 setelah mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari
publik yang menganggap Detective Comics tidak berperikemanusiaan dengan
membiarkan pencipta Superman hidup dalam miskin, akhirnya Detective
Comics sepakat memberikan jaminan finansial. Tetapi, kalau kita melihat
kembali, itulah harga dari sebuah killer statement yang telah
menghancurkan karir dan kehidupan dua orang bocah bernama Shuster dan
Siegel.
Pembaca, kisah ini kiranya membuat kita sadar akan bahaya dari killer
statement dalam hubungan interpersonal kita. Memang, kadang killer
statement ini diucapkan tidak dengan intensi yang negatif, tapi
dampaknya, sungguh merusak! Namun, bisa juga killer statement ini
diucapkan dengan maksud khusus untuk menjatuhkan mental orang yang
mendengarnya.

Tip penting

Untuk itu, ada beberapa tip penting bagi kita. Pertama, hati-hati dengan
killer statement yang mungkin kita ucapkan baik kepada anak kita,
pasangan hidup kita, rekan kerja maupun bawahan kita. Killer statement
ini menunjukkan bahwa kalimat yang diucapkan tanpa pertimbangan, bisa
membunuh potensi, kemampuan maupun karakter baik seseorang.

Karena itu, kalaupun Anda sedang stress, sedang tidak dalam kondisi mood
untuk bicara, merasa tidak puas dengan hasilnya, ataupun merasa tidak
suka dengan apa yang Anda saksikan, usahakan untuk menghindari
menggunakan kalimat yang bernada menghancurkan atau me
Kedua, kita sendiri sebagai orang yang akan dan biasa menerima killer
statement dari orang-orang di sekitar kita, lebih baik kita siapkan anti
virus bagi kita sendiri. Anti virus ini berisi kalimat lain yang kita
ucapkan pada diri kita sendiri, meskipun orang lain sudah mengatakan
killer statement itu kepada kita.

Dalam workshop Kecerdasan Emosional yang kami lakukan, salah satu
latihan yang kami berikan adalah dengan menggunakan kalimat penguatan
positif yang cepat menetralkan meskipun orang lain telah mengatakan hal
yang buruk kepada Anda.

Menariknya, juga di salah satu acara kontes menyanyi, ada seorang
penyanyi kodang yang sudah tua, tapi diundang menjadi tamu untuk juri.
Saat itu ada seorang penyanyi yang mendapat penilaian buruk dan akhirnya
tersingkir.
Saat sebelum mundur, si penyanyi tua ini memberikan nasihat, "Jangan
pedulikan hasil penilaian ini buatmu. Yang penting adalah kuatkanlah
dirimu terus. Sayapun tidak pernah menjuarai kontes menyanyi, toh dengan
kegigihan, saya bisa menjadi seorang penyanyi. Teruslah berlatih dan
buktikan dirimu bisa berhasil". Wow, mata saya berkaca-kaca mendengar
motivasi dari sang artis dan bintang penyanyi tua ini.

Sungguh suatu kata-kata penguatan yang luar biasa. Andapun harus
mengatakan hal yang sama kepada diri Anda, saat Anda diberikan kata-kata
negatif ataupun killer statement. Ingatlah pembaca, jangan sampai
potensi dan kemampuan Anda dirusak oleh kata-kata dari kalimat orang
yang tidak bertanggung jawab. Merekalah yang sebenarnya punya masalah
dengan diri mereka.
Jangan biarkan mereka merusak diri Anda.
Jangan biarkan mereka mencuri mimpi Anda.

Sumber: Killer Statement oleh Anthony Dio Martin

4 comments:

Peluang Bisnis mengatakan...

Dear Eric,

Saya tertarik ngomentarin artikel anda Killer Statement dengan tips sederhana sebagai tambahan saja:

Saya memandang killer statement dan statement-statement lainnya lebih kepada suatu pengungkapan pemikian yang disampakian secara unik.

Tips terbaik untuk mem-balancing pernyataan semacam ini adalah dengan meningkatkan kesadaran kita.

Kesadaran diri baru bisa tumbuh dan berkembang melalui proses pelatihan pencarian jati diri.

Bagi orang yang mengeluarkan pernyataan dan bagi kita yang menerima pernyataan adalah sedang sama-sama berada dalam proses dan perjalan pelatihan itu.

Semoga bermanfaat.
Suksma,
wayan bali

erick gunawan, S.E mengatakan...

setuju mas, jangan sampai killer statement membuat kita patah semangat.

salam sukses!

Anonim mengatakan...

Sepanjang perjalanan bisnis offline saya, killer statement justru datang dari orang2 terdekat kita.

Tujuan mereka sih baik, biar kita ngga terlalu muluk2. Coz kalo jatuh sakit.

Belajar dari orang sukses (andrie wongso), killer statement justru dijadikan cambuk motivasi untuk lebih berkembang.

Kesimpulannya, masalah selalu ada. Tinggal bagaimana sikap kita terhadap masalah tersebut.

Salam Sukses

erick gunawan, S.E mengatakan...

kadang-kadang memang killer statement datang dari orang dekat kita mungkin karena mereka sangat sayang kpd kita.