www.artikelweb.co.cc

Senin, 13 April 2009

Kaya Di Usia Muda? Perlu Perencanaan Keuangan Yang Matang!


Kaya di usia muda dan bisa pensiun dini merupakan impian dan cita-cita semua orang, termasuk saya. Begitu banyak orang yang mengidam-idamkan kesuksesan sejak usia muda. Mengharapkan bisa menikmati kesuksesan di usia yang masih produktif dan menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga tercinta.

Masalahnya hal di atas seringkali dapat diraih oleh seseorang ketika kebanyakan dari mereka menginjak umur 55-65 tahun, dimana mereka telah menghabiskan umur mereka untuk bekerja dan berharap bisa menikmati hasil jerih payah mereka di usia pensiun.

Namun berdasarkan survey yang saya kutip dari Life Insurance Marketing Research Assosiation (LIMRA) sangat mengagetkan saya. Berikut hasil survey terhadap orang-orang yang pada waktu itu berusia 25 tahun, Bagaimana kondisi mereka 40 tahun kemudian?

49% mengandalkan anak, panti jompo, atau sumbangan dari pemerintah
29 % sudah meninggal
12% bangkrut
5% Masih bekerja
4% keuangan yang mandiri
1% Kaya

Bagi mereka yang tetap hidup sampai masa pensiun 95% akan tergantung kepada teman-teman, saudara-saudara, pekerjaan atau hidup dari sumbangan. Hal ini sangat ironis, hanya 5% dari mereka yang pensiun dapat hidup makmur di usia tua mereka. Mengapa hal ini terjadi? Tak lain adalah karena kurangnya perencanaan keuangan yang cukup baik saat usia produktif atau usia muda.

Dalam posting sebelumnya saya bahas pentingnya perencanaan keuangan, kali ini saya ingin memberikan tips-tips merencanakan keuangan yang baik. (dalam hal ini sayapun masih terus belajar dan terus meng-update diri dengan buku-buku seri perencanaan keuangan dan dalam pekerjaan saya sebagai financial consultant). Berikut tips-tipsnya :

1. Sisihkan uang anda terlebih dahulu dari seluruh pendapatan yang anda terima. Kisarannya 20-30 %. Bagi anda yang masih bekerja menjadi karyawan ataupun mempunyai bisnis sendiri, usahakan anda tetap disiplin dalam menabung. Hal ini mungkin tidak begitu sulit bagi mereka yang masih belum berkeluarga, namun untuk anda yang sudah berkeluarga saya sarankan minimum anda dapat sisihkan 10-15% dari total penghasilan anda tiap bulan.

2. Belanjakan 10 % dari total pendapatan anda untuk membeli asuransi. Anda dapat membeli produk asuransi kesehatan ataupun jiwa. Saran saya anda dapat membeli asuransi jiwa yang dilengkapi dengan tabungan sehingga anda mendapat manfaat lebih dari asuransi tersebut. Asuransi sangat penting bagi anda untuk memproteksi segala risiko yang dapat menggangu impian dan tujuan anda.
3. Jika anda mendapat bonus atau THR dari perusahaan atau keuntungan lebih bagi anda yang berbisnis. Jangan langsung dihambur-hamburkan, melainkan tanamlah kelebihan uang anda di produk-produk investasi. Anda dapat memilih produk investasi yang paling cocok bagi anda misalnya deposito, reksadana ataupun saham bagi anda yang memang mengerti mengenai investasi di bursa saham.

4. Gunakan uang anda dengan bijak. Belilah barang-barang yang memang sesuai dengan kebutuhan anda. Hindari pembelian barang-barang yang sifatnya konsumtif dengan cara utang atau mencicil. Karena pada umumnya pembelian barang dengan hutang atau kartu kredit dikenakan bunga yang sangat tinggi.

5. Jangan ragu menggunakan uang anda untuk membangun bisnis yang ingin anda jalankan. Pastikan modal yang anda gunakan memang siap dipakai artinya jika usaha anda tidak berjalan dalam beberapa bulan, anda tetap dapat bertahan hidup dengan layak atau tidak mengurangi standar hidup anda.

Semoga tips-tips ini berguna bagi anda dan dapat membantu mempersiapkan keuangan anda di masa pensiun. Saya pun masih belajar dalam mempraktekan hal-hal di atas. Nantikan tips-tips berikutnya dalam artikel saya selanjutnya.

Jumat, 03 April 2009

Perencanaan Keuangan Yang Baik = Awal Sebuah Kesuksesan!


Halo rekan netter..sudah lama tidak berjumpa. Kurang lebih hampir 3 bulan tidak ada posting baru di blog ini. Setelah menyibukkan diri dengan berbagai urusan tesis, akhirnya selesai juga dan dapat lulus tepat waktu. Terima kasih kepada teman-temanku yang sudah mendoakan. Kini saya mau menyapa teman2 sesama blogger. Sudah kangen rasanya..ingin menulis kembali. Dalam posting kali ini saya ingin membahas mengenai perencanaan keuangan yang matang sedari muda.

Jika anda sekarang sedang bekerja entah itu sebagai karyawan, businessman, self employee ataupun sebagai investor, mulailah merencanakan keuangan anda sedini mungkin. Sangat baik bagi anda yang berusia antara 23-30 tahun dan sedang bekerja, anda dapat memulai memikirkan seperti apa dan bagaimana anda ingin hidup 10 atau 20 tahun mendatang?

Banyak anak muda sekarang termasuk saya mempunyai banyak cita-cita. Saya kagum terhadap mas Arief yang sedari muda sudah mencanangkan dengan jelas cita-citanya yaitu passive income sebelum umur 40 tahun. Sangat luar biasa! Saya banyak belajar dari anda mas Arief, khususnya komitmen dan sasaran anda dalam meraih semua impian anda.

Setiap orang termasuk saya pasti mempunyai impian dan cita-cita. Namun seringkali kita tidak melakukan apa-apa atau kurang matang dalam merencanakan apa yang kita cita-citakan. Seringkali terlena oleh apa yang kita dapat sekarang dan cenderung bersifat konsumtif. Saya membaca di majalah SWA dan betapa kagetnya melihat hasil survey yang dilakukan oleh majalah tersebut. Berikut hasilnya :

80 % Eksekutif Terancam Miskin Di Hari Tua “ Mereka konsumtif. Besar Pasak daripada Tiang dan tak siap di hari tua. Ah, jangan-jangan anda juga? Bagaimana tetap kaya di masa pensiun?”

Tentu anda tidak ingin di masa tua anda mengalami hal seperti di atas bukan. Karena di masa pensiun (usia 55-65 thn) tentunya lebih enak diisi oleh aktivatas kegemaran atau hobi anda bukan? Dan pastinya tidak menggangu kocek dan tabungan anda atau merepotkan anak anda hanya untuk meminta uang guna memenuhi kebutuhan hobi anda. Ya..kuncinya adalah perencanaan keuangan yang baik sedini mungkin. Dengan perencanaan keuangan yang matang maka anda akan terhindar dari hal-hal menakutkan di atas. Maka tidak heran kalo penghasilan seorang financial planner sangat tinggi.

Merencanakan keuangan sebaiknya dimulai dari sejak kuliah atau pada saat kita mulai bekerja. Penghasilan yang kita dapat sebaiknya tidak dihabiskan seluruhnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita. Tabunglah sejumlah uang yang anda anggarkan untuk masa depan. Biasanya kisaran 20-30% dari total penghasilan yang anda terima. Ingat! Sisihkan terlebih dahulu baru setelah itu anda gunakan sisanya. bukan sebaliknya loh! soalnya kebanyakan kita melakukan hal sebaliknya.

Bagi sebagian orang, menabung adalah untuk mencapai impian atau cita-cita di masa depan. Atau ada juga untuk berjaga-jaga dari kebutuhan mendesak seperti sakit, kecelakaan dan lain-lain. Risiko-risiko seperti sakit , kecelakaan dan lain-lain yang tidak dapat terhindarkan sering memupuskan impian kita. Berapa banyak tabungan yang terkuras ketika kita sakit dan harus dirawat di rumah sakit. Tentunya ini semua harus dicegah dengan perencanaan keuangan yang baik bagi kita dan keluarga tentunya.

Nah, kira-kira standar hidup seperti apa yang ingin anda capai ketika masa pensiun? Apakah anda sudah merencanakan keuangan keluarga anda dengan baik? Apakah perencanaan keuangan hanya sekadar menabung dari sekarang?atau lebih dari itu? Nantikan posting saya selanjutnya..trims.